Referensi dan Tutorial Lengkap Tentang Dunia Per-Website-an
Materi dan Penjelasan Website Terlengkap

Materi dan Penjelasan Website Terlengkap

Di era saat ini, kebutuhan akan website dengan berbagai keperluan menjadi sangat penting. Kemudahan dan jangkauan yang lebih luas membuat website memiliki banyak keuntungan yang tidak bisa diberikan dengan cara-cara tradisional. Jika Anda mencari tentang Materi dan Penjelasan Website Terlengkap, maka Anda wajib membaca artikel ini sampai selesai. Materi dan Penjelasan ini juga dapat menjadi bahan awal memahami website dengan jelas.

Daftar Isi

Apa yang Dimaksud dengan Website?

Ini adalah bagian pertama dari Materi dan Penjelasan Website Terlengkap.

Website memiliki beberapa definisi menurut beberapa sumber. Berikut beberapa definisinya:

Menurut Wikipedia, Website (juga ditulis sebagai situs web) adalah suatu kumpulan halaman web yang saling berhubungan dan umumnya berada pada server yang sama, serta berisikan berbagai kumpulan informasi yang dibuat dan disediakan oleh perorangan, kelompok, atau organisasi tertentu. Contoh website yang terkenal adalah Google, Facebook, Amazon, dan Wikipedia.

Menurut Merriam-Webster.com dalam situsnya menyebutkan bahwa Website adalah sekelompok halaman World Wide Web yang biasanya berisi hyperlink yag terkait satu sama lain. Website tersedia secara online oleh individu, perusahaan, lembaga pendidikan, pemerintah, maupun organisasi

Website memiliki banyak variasi yang hampir tidak terhitung jumlahnya. Contohnya, seperti situs pendidikan, situs berita, situs portofolio, forum, situs media sosial, situs toko online atau e-commerce, dan sebagainya. Halaman-halaman dalam situs web ini biasanya merupakan campuran antara teks dan media lainnya.

Seseorang dapat membuat website yang hanya berisi foto saat jalan-jalan atau hanya kata “bunga mawar” yang ditautkan ke halaman Web lain dengan kata “duri mawar”. Namun, banyak situs mengikuti pola standar beranda yang tertaut ke kategori dan konten lain di dalam situs web.

Beranda (atau biasanya dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Home) mewakili halaman utama situs itu sendiri. Seringkali, beranda adalah semacam hub atua pusat dari semua halaman lain yang dapat diakses. Sedengkan, halaman web internal, tempat beberapa halaman lain ditautkan dalam struktur yang padu (seperti kategori topik tertentu), disebut sebagai halaman induk.

Setiap halaman website adalah dokumen tunggal. Semua halaman tersebut terhubung melalui hyperlink yang dapat dikunjungi melalui navigation bar untuk kemudahan penggunaan..

Sebuah website dapat diakses secara langsung dengan memasukkan alamat URL-nya atau mencarinya di mesin pencari seperti Google atau Bing.

Sejarah Awal Mula Website

World Wide Web (WWW) ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Tim Berners-Lee pada tahun 1989. Saat itu ia sedang bekerja di sebuah perusahaan bernama CERN. Pada mulanya, penyusunan dan pengembangan web dimaksudkan untuk memenuhi permintaan sharing informasi secara otomatis antara ilmuwan di universitas dan institut di seluruh dunia

Ide dasar dari WWW adalah untuk menggabungkan teknologi yang berkembang dari komputer, jaringan data, dan hypertext menjadi sistem informasi global yang kuat dan mudah digunakan. Tim Berners-Lee menulis proposal pertama untuk World Wide Web pada Maret 1989 dan proposal keduanya pada Mei 1990.

3 teknologi dasar yang tetap menjadi fondasi web hingga saat ini ditulis oleh Tim Berners-Lee pada Oktober 1990, yaitu:

HTML: Bahasa Markup HyperText. Bahasa markup (pemformatan) untuk web.

URI: Uniform Resource Identifier atau biasa disebut juga URL. Serangkaian karakter yang secara unik mengidentifikasi berbagai nama atau sumber daya yang ada di internet.

HTTP: Kependekan dari Hypertext Transfer Protocol. Memungkinkan pengambilan sumber daya yang tertaut dari seluruh web.

Akhirnya, bersama dengan insinyur sistem Belgia, Robert Cailliau, proposal ini diresmikan sebagai proposal manajemen pada November 1990. Kemudian, pada akhir tahun 1990, Tim Berners-Lee memiliki server Web dan browser pertamanya yang berjalan di CERN, tempat ia mendemonstrasikan ide-idenya. Dia mengembangkan kode untuk server Web-nya di komputer NeXT.

Hanya beberapa pengguna yang memiliki akses ke platform komputer NeXT tempat browser pertama dijalankan, tetapi pengembangan segera dimulai pada browser line-mode yang lebih sederhana, yang dapat berjalan di sistem apa pun

Pada tahun 1991, Berners-Lee merilis perangkat lunak WWW-nya. Ini termasuk browser ‘line-mode’, perangkat lunak server Web dan library untuk pengembang. Pada bulan Maret 1991, perangkat lunak tersedia untuk rekan-rekannya yang menggunakan komputer CERN. Beberapa bulan kemudian, pada bulan Agustus 1991, ia mengumumkan perangkat lunak WWW di newsgroup Internet, sehingga minat terhadap proyek tersebut pun menyebar ke seluruh dunia.

Jenis-jenis Website berdasarkan Bentuknya beserta Contohnya

Saat mengetik URL tertentu di search bar suatu browser, maka browser meminta halaman website yang diinginkan dari server Web, kemudian server Web mengembalikan halaman web yang diperlukan dan kontennya ke browser. Materi dan Penjelasan Website Terlengkap ini juga akan membahas jenis-jenis situs ini.

Dalam lingkup deployment server-side (penyebaran website), ada dua jenis halaman web, yaitu website statis dan dinamis.

Apa Pengertian dari Website Statis?

Website statis adalah halaman web yang dikirimkan ke browser pengguna persis seperti yang disimpan. Situs statis tersebut dibuat menggunakan HTML biasa, Javascript, atau kode CSS.

Materi dan Penjelasan Website Terlengkap-alur-website-statis

Di Website Statis, halaman Web dikembalikan oleh server yang merupakan file kode sumber bawaan yang dibuat menggunakan bahasa sederhana seperti HTML, CSS, atau JavaScript. Tidak ada pemrosesan konten di server (yang dilihat dari pengguna) di Website Statis.

Halaman web dikembalikan oleh server tanpa perubahan. Oleh karena itu, website statis dapat memuat halaman web dengan cepat. Tidak ada interaksi dengan database.

Alasan Kenapa Disebut Website Statis

Yang dimaksud statis bukan berarti website tidak akan menanggapi tindakan dari pengguna, website ini disebut statis karena tidak dapat dimanipulasi di server atau berinteraksi dengan basis data.

Perubahan pada website statis dapat dilakukan secara manual. Perubahannya dilakukan manual satu per satu, halaman demi halaman. Misalnya, pengeditan yang dilakukan pada file HTML beranda hanya akan ditampilkan di beranda.

Salah satu aspek paling khas dari website statis adalah setiap pengguna menerima dan melihat konten yang sama persis. Oleh Karena itu, website statis sangat bagus untuk situs yang memiliki lebih sedikit halaman dan tidak sering memerlukan pembaruan atau perubahan.

Apa Saja Kelebihan Website Statis?

1.     Kecepatan memuat halaman lebih cepat

Susunan halaman website statis memprioritaskan kecepatan loading, sehingga membuat pengalaman kunjungan pengguna yang lebih baik. Karena konten pada jenis situs ini sudah ditulis sebelumnya dan dikirim langsung dari server, caching lebih mudah dan konten cenderung tidak membutuhkan waktu lama untuk dimua.

Secara umum, situs web statis membutuhkan lebih sedikit daya server, dan tanpa infrastruktur database atau server klien untuk dijalankan, sehingga secara alami lebih cepat. Karena kecepatan memuat halaman adalah bagian penting dari cara Google menilai kinerja situs web dan tampaknya juga memiliki dampak yang lebih signifikan pada SEO dan kinerja peringkat, kemampuan ini tidak boleh diremehkan.

2.     Potensi peningkatan keamanan

Secara teori, halaman situs web statis berpotensi lebih sulit untuk diretas. Halaman statis tidak terhubung dengan database atau menggunakan ekstensi dan plugin eksternal, yang biasanya semuanya bisa menjadi titik masuk umum untuk serangan.

3.     Fleksibilitas

Situs statis dapat dirender menggunakan banyak framework. Pengembang dapat bekerja menggunakan bahasa dan frameworks pilihan mereka, seperti React, Vue, dan lainnya. Hal ini membuat pengembangan dan pemeliharaan website lebih mudah dilakukan.

4.     Skalabilitas

Website statis memungkinkan Anda menyajikan konten di beberapa channel tanpa harus menulis ulang konten Anda. Terlebih lagi, struktur yang statis dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan website.

Apa Saja Kekurangan Website Statis?

1.     Manajemen yang kurang efisien

Website statis mungkin lebih cepat dibuat, tetapi dapat memakan waktu lebih lama untuk dikelola. Pengeditan website statis perlu dilakukan halaman demi halaman. Dikarenakan situs web dimuat dengan lebih banyak konten, atau konten yang berubah dengan cepat, pengeditannya menjadi jauh lebih menantang, dan dalam beberapa kasus, hampir mustahil.

Contoh Website Statis Beserta Penjelasannya

Contoh umum situs web statis adalah sebagai berikut:

1.     Website Resume atau CV

Resume online adalah situs web pribadi yang berisi rangkuman data diri, kemampuan atau skill, dan menjelaskan pengalaman yang dimiliki.

2.     Web Portofolio

Situs portofolio menyediakan informasi profesional tentang individu atau perusahaan yang menampilkan hasil karya mereka.

3.     Situs Brosur

Situs web brosur adalah situs web informasi yang dirancang agar terlihat dan terasa seperti brosur yang dicetak.

4.     Landing Page

Landing Page adalah halaman web yang berdiri sendiri dan dibuat khusus untuk tujuan pemasaran atau periklanan.

5.     Dokumentasi (Documentation)

Website Dokumentasi adalah situs yang berisi setiap detail tentang suatu situs atau aplikasi sehingga siapa pun akan tahu cara menggunakan situs tersebut dan detail apa yang perlu mereka ketahui saat menggunakannya.

Situs web tersebut biasanya berukuran kecil ( sekitar 3-4halaman atau kurang), kontennya terbatas, dan tidak memerlukan konten yang sering di-update.

Apa itu Website Dinamis?

Pada bagian Materi dan Penjelasan Website Terlengkap ini akan menjelaskan website dinamis.

Website dinamis adalah situs web yang menampilkan berbagai jenis konten setiap kali pengguna melihatnya. Tampilan ini berubah tergantung pada sejumlah faktor seperti demografi, waktu, lokasi, setelan bahasa, dan sebagainya.

Materi dan Penjelasan Website Terlengkap-alur-website-dinamis

Situs web dinamis dapat berisi client-side scripting (script yang pengolahannya dilakukan di sisi client) atau server-side scripting (script yang pengolahannya dilakukan di sisi server) untuk menghasilkan konten yang berubah-ubah atau kombinasi dari kedua jenis script tersebut.

Client-side scripting melibatkan kode yang dieksekusi oleh browser pengguna, menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript. Skrip ini bertanggung jawab untuk memberikan perubahan pada halaman web sebagai respons terhadap tindakan yang diambil di dalamnya, seperti klik mouse atau penggunaan keyboard.

Server-side scripting mengacu pada kode yang dieksekusi oleh server sebelum mengirim konten ke browser pengguna. Hal ini mempengaruhi halaman web saat dimuat atau dikunjungi, seperti halaman login, formulir, dan keranjang belanja.

Membuat website dinamis dapat meningkatkan konten halaman suatu website menjadi lebih relevan dan menarik bagi pengunjung.

Apa Saja Kelebihan Website Dinamis?

Di bawah ini adalah kelebihan Situs berjenis Dinamis:

1.     Lebih Mudah untuk Menambahkan Konten Baru

Situs web yang dinamis menyimpan basis data konten yang besar, juga disebut sistem manajemen konten (CMS), sehingga, dapat dengan mudah diperbarui.

Membuat konten biasanya semudah mengklik tombol “postingan baru” atau “tambahkan blog” di template dan tekan “publikasikan”.

2.     Menawarkan Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Dirancang agar sangat ramah pengguna dan memungkinkan pengguna untuk melakukan modifikasi pada situs web sesuai kebutuhan adalah keuntungan situs dinamis. Website ini bersifat interaktif, memungkinkan pengguna untuk memberikan komentar atau tanggapan berdasarkan pengalaman mereka saat berkunjung. Membangun navigasi yang mudah, menambah dan meningkatkan fungsionalitas, mempersonalisasi pengalaman menjelajah setiap pengunjung, dan sebagainya semuanya dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Semua hal tersebut akan meningkatkan pengalaman secara keseluruhan.

3.     Browsing yang Lebih Bersifat Personal

Salah satu keuntungan paling signifikan dari memiliki situs web dinamis adalah kemampuan untuk memberikan pengalaman penelusuran yang dipersonalisasi kepada konsumen. Saran untuk konten dan produk, fitur untuk barang yang baru dilihat, dan bahkan materi berdasarkan geografi dan demografi, semuanya dapat membantu membuat pengunjung betah berada di situs tersebut.

4.     Terlihat Lebih Profesional

Meskipun ada juga situs statis yang profesional, namun tidak memiliki fungsionalitas dan aspek lain yang hanya ditemukan di website dinamis. Tidak hanya memberikan fungsi dan engagement yang diharapkan pengunjung, tetapi kesederhanaan pengeditan yang menyertainya juga membantu meningkatkan tampilan profesional.

5.     Penargetan Lebih Kuat

Setiap pengguna akan memiliki akses yang lebih mudah ke hal yang mereka inginkan. Mereka akan lebih terlibat secara visual, terinformasi dengan baik, dan dapat terhubung lebih baik.

Saat konsumen berkunjung pertama kali dan kembali lagi, tampilan berubah secara real-time. Hal ini memungkinkan pemilik situs untuk melibatkan pengunjung pada setiap tahap siklus pembelian (purchase cycle), terlepas di mana mereka berada dalam proses atau apa yang mereka cari.

6.     Mudah Dikelola

Untuk berinteraksi dengan data yang disimpan dalam database, situs dinamis menggunakan bahasa seperti PHP dan MVC. Situs web ini dapat dibangun dengan panel admin yang memungkinkan pemilik website untuk membuat perubahan pada situsnya dengan cepat, bahkan jika mereka tidak paham pemrograman.

Pemilik situs dapat mengunggah konten di halaman mereka dengan mudah, mengedit latar belakang, dan elemen desain lainnya, dan bahkan membuat perubahan pada situs tanpa pengetahuan teknis dan keahlian dalam pengkodean. Hal ini membuat situs lebih mudah dikelola.

Apa Saja Kekurangan Website Dinamis?

1.     Masalah perfoma

Terhubung ke database atau kumpulan konten dan terus-menerus menarik informasi darinya untuk menampilkannya membuat website dinamis membutuhkan waktu untuk diproses dan dijalankan. Kecepatan loading yang lebih lambat adalah salah satu masalah yang sering muncul pada situs yang dinamis. Hal ini dapat memengaruhi kinerja situs, meskipun banyak alat pembuatan website menyadari masalah ini dan menjadikannya misi mereka untuk memprioritaskan kinerja website.

2.     Biaya pengembangan yang tinggi

Bergantung pada fungsi keamanan atau fitur yang tepat yang ingin diintegrasikan ke dalam website, biaya yang dikeluarkan bisa melebihi budget yang ditetapkan sebelumnya untuk memastikan fungsionalitasnya yang berkelanjutan.

Contoh Website Dinamis Beserta Penjelasannya

Contoh umum situs web dinamis adalah sebagai berikut:

1.     Blog

Ini adalah website atau halaman web yang perlu di-update terus-menerus. Blog umumnya dijalankan oleh individu atau kelompok kecil yang biasanya ditulis dalam gaya informal atau gaya bahasa sesuai target sasaran..

2.     Toko Online

Situs web atau aplikasi e-commerce tempat pembeli dapat melihat katalog produk atau layanan dan membelinya secara daring.

3.     Situs Berita

Situs web berita adalah situs yang ditujukan untuk menyampaikan berita dalam format yang berbeda dari televisi, cetak, atau radio.

4.     Media Sosial

Platform online yang memungkinkan pengguna membuat profil publik dan berinteraksi dengan pengguna lain.

5.     Situs Mesin Pencari

Program perangkat lunak yang membantu orang menemukan informasi yang mereka cari secara online menggunakan kata kunci atau frasa.

6.     Situs Game Online

Situs yang memungkinkan untuk memainkan game secara langsung dengan browser.

Apa Saja Fungsi dan Tujuan Pembuatan Website?

Materi dan Penjelasan Website Terlengkap – Tujuan dari sebuah website bervariasi tergantung pada kebutuhan pemilik website. Ada yang memiliki banyak tujuan dan sasaran, atau hanya memiliki satu tujuan saja.

1.       Menghasilkan Uang atau Lebih Banyak Profit

Salah satu tujuan dari membuat website adalah menghasilkan uang atau mendapat lebih banyak profit. Banyak orang telah nyaman memberikan informasi pribadi atau kartu kredit saat membeli produk atau jasa secara online. Banyak bisnis besar maupun kecil mulai membuat website untuk menargetkan pelanggan yang lebih luas karena sekarang orang-orang menghabiskan sebagian besar uang mereka secara online.

2.       Membangun Keberadaan Online

Sebagian besar konsumen meneliti produk atau layanan online sebelum mereka membuat keputusan pembelian. Jika keberadaan Anda tidak dapat ditemukan secara online, Anda berpotensi kehilangan uang atau popularitas dalam jumlah besar. Sebuah situs web digunakan untuk mengurangi risiko ini dan membangun kehadiran online untuk Anda.

3.       Untuk Menjual Produk atau Layanan

Tujuan utama dari setiap website eCommerce adalah untuk menjual produk atau layanan secara online. Dengan adanya website, pengunjung yang jauh dan tidak punya banyak waktu dapat dilayani. Selain itu, dengan kemudahan yang tersedia, penjualan barang atau jasa pun lebih cepat dan efisien.

4.       Untuk Memberikan Informasi

Banyak situs web terbesar di internet didorong oleh tujuan utama untuk menginformasikan atau mendidik pengguna. Sebagian besar situs web organisasi media yang berfokus pada berita termasuk dalam kategori ini.

5.       Untuk hiburan

Banyak situs web yang lebih populer ada untuk menghibur penggunanya. Situs web streaming video, baik berbayar maupun gratis, termasuk dalam kategori ini.

6.       Untuk Layanan

Yang ini sedikit lebih bernuansa tetapi layak dijadikan sebagai kategori terpisah. Situs web, yang tujuan utamanya adalah memberikan layanan (tetapi tidak harus menjual), termasuk situs web pemerintah, atau organisasi nirlaba.

7.       Untuk Menghubungkan Orang

Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi hubungan antara orang-orang. Contohnya bisa sesederhana situs web yang menyediakan direktori lengkap dan profesional yang menawarkan layanan tertentu, dengan informasi kontak yang tersedia, pengguna dapat terhubung dengan mereka. Contoh lain mungkin termasuk situs web jejaring sosial, situs kencan, atau situs web lain tempat komunitas online dengan profil pengguna adalah fitur utama.

Apa Saja Manfaat Website?

manfaat-website

Bagian Materi dan Penjelasan Website Terlengkap ini menyebutkan manfaat apa saja jika memiliki website.

1.       Selalu Online Setiap Waktu

Memiliki situs web berarti orang selalu dapat menemukan Anda kapan saja, di mana saja. Hal ini menawarkan kenyamanan pengguna karena mereka dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan dalam kenyamanan rumah mereka sendiri.

2.       Pertukaran informasi

Sebuah situs web menyediakan cara cepat dan mudah untuk mengkomunikasikan informasi antara orang-orang. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk mempromosikan saluran media sosial Anda dan membangun komunitas dengan teman atau orang baru yang Anda temui secara online.

3.       Kredibilitas

Bagi bisnis besar maupun kecil, pelanggan potensial kemungkinan besar tidak mempercayai bisnis apa pun yang tidak memiliki nomor telepon atau alamat fisik, dan hal yang sama dapat dikatakan jika tidak memiliki situs web dan alamat email. Terlebih lagi, memiliki situs web yang berkualitas baik dan mudah digunakan membuat pelanggan merasa nyaman menggunakan layanan Anda, karena mereka akan menganggap bahwa mereka mendapat pengalaman positif.

4.       Menonjol

Kebanyakan orang tidak memiliki situs web pribadi. Jika membuat web pribadi, blog tentang diri Anda atau apa pun yang dikuasai bisa menjadi starter penulisan kontennya. Jika Anda berada di bidang kreatif, itu bisa menjadi tempat Anda menyimpan portofolio pekerjaan yang telah Anda lakukan. Website pribadi juga bisa berfungsi ganda sebagai perpanjangan CV, disarankan untuk menambah menjelaskan pengalaman kerja dengan lebih rinci, ditambah dengan gambar dan infografis.

5.       Periklanan

Layanan seperti Google Ads atau Facebook Ads memberi Anda kekuatan untuk menjangkau pelanggan dengan akurasi dan keandalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode periklanan offline yang tradisional. Jadilah perusahaan pertama yang dilihat calon pelanggan baru saat menelusuri produk atau layanan tertentu secara online.

Apa Saja Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Dalam Pembuatan Website

Ini adalah salah satu bagian menarik dari Materi dan Penjelasan Website Terlengkap. Pengembang web menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda tergantung pada apa yang mereka bangun.

Beberapa bahasa pemrograman digunakan untuk front-end atau back-end saja. Pengembangan web front-end berurusan dengan semua antarmuka dan visual yang dilihat pengguna—dari tombol hingga grafik. Bahasa seperti HTML dan CSS adalah bahasa front-end.

Bahasa pemrograman lain, seperti Python dan Java, terutama untuk pengembangan web back-end. Bahasa-bahasa ini menangani komunikasi antara antarmuka front-end dan database serta server yang mendukungnya.

Sedangkan, pengembang full-stack dapat menangani front-end maupun back-end. Namun, skill ini membutuhkan keahlian bahasa yang lebih banyak dan luas.

1.       HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup paling populer di dunia, dan harus dipelajari oleh pengembang web front-end. Dibandingkan dengan bahasa seperti JavaScript dan Python, HTML relatif sederhana.

HTML adalah bahasa markup deklaratif. Bahasa ini mendefinisikan elemen halaman web melalui pelabelan. Lebih tepatnya, HTML tidak memproses logika, memanipulasi data, atau mengambil input dan menghasilkan output seperti bahasa scripting. Oleh karena itu, HTML benar-benar digunakan untuk penataan halaman dan templating saja. Sebagian besar pengembang front-end pemula memulai dengan mempelajari HTML, dan format yang diambil halaman web saat disimpan di server.

2.       CSS

Cascading Style Sheets (CSS) saling berhubungan dengan HTML. Lebih tepatnya, CSS adalah bahasa styling, jenis bahasa deklaratif khusus yang menjelaskan seperti apa tampilan kode HTML di layar.

Banyak styling yang dapat dilakukan dengan CSS, seperti memposisikan elemen di suatu tempat tertentu pada halaman, menambahkan bayangan dan batas, menganimasikan elemen halaman dan sprite, dan banyak lagi.

CSS sedikit lebih kompleks daripada HTML, tetapi masih dapat diakses oleh pemula dan sangat penting untuk desain web. Setelah Anda mempelajari dasar-dasarnya, Anda dapat memperluas pengetahuan Anda dengan bahasa ekstensi seperti SASS dan sintaksnya SCSS.

3.       JavaScript

JavaScript adalah bahasa skrip. Bahasa ini berjalan langsung dari kode sumbernya, sehingga tidak perlu diterjemahkan ke dalam kode mesin sebelum dijalankan.

JavaScript juga merupakan bahasa full-stack meskipun paling sering digunakan di front end. JavaScript membuat elemen halaman web interaktif seperti tombol yang dapat diklik, gambar yang dapat diperbesar dan diperkecil, dan banyak lagi.

Bagian Front-End dari beberapa situs web paling terkenal di dunia, seperti LinkedIn, Amazon, Facebook, dan lainnya dibuat menggunakan JavaScript.

Programmer juga menggunakan JavaScript untuk membuat aplikasi sisi server menggunakan runtime Node.js. Node.js ini memungkinkan pengembang menulis program JavaScript untuk sistem operasi seperti Linux, macOS, dan Windows.

JavaScript paling baik digunakan dan relatif cepat dipelajari, berkat komunitas pengguna yang besar dan banyak dokumentasi. Setelah terbiasa dengan dasar-dasar JavaScript, Anda dapat mulai menggunakan library dan framework untuk membuat website yang lebih kompleks.

4.       TypeScript

Bisa dibilang semua fungsi standar JavaScript diambil dan diaplikasikan pada TypeScript. Bahasa ini juga menambahkan fitur pengetikan untuk membuat kode yang dibuat lebih aman, dapat dimanage, dan digunakan.

TypeScript memudahkan untuk menemukan kesalahan pengkodean umum dan akan memberi peringatan sebelum kesalahan runtime ditemukan. Semua bahasa JavaScript dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang tersedia dapat digunakan.

Bahasa Pemrograman TypeScript memiliki kurva belajar yang lebih curam daripada JavaScript, tetapi setelah Anda mempelajarinya, ini dapat menghemat waktu untuk memecahkan masalah yang terjadi.

5.       Python

Python adalah bahasa tujuan umum yang intuitif untuk dipelajari dan mampu membuat program yang sangat canggih. Anda dapat menggunakan Python untuk pengembangan web, data science, dan Otomatisasi.

Terutama digunakan pada back-end, Python adalah bahasa yang sangat baik untuk pemula. Sintaksnya sederhana dan sangat mudah dibaca, bahkan untuk para pemula yang belum pernah belajar pemograman sekalipun.

Selain itu, Python juga merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Ini membagi kode Anda menjadi unit mandiri yang dapat Anda transfer antar proyek untuk menghindari pemrograman awal yang berlebihan.

Python juga memiliki dukungan komunitas yang besar dan banyak kerangka kerja, pustaka, dan alat yang berguna yang dapat membantu Anda membuat dan menskalakan aplikasi web dalam waktu cepat.

6.       Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dirancang untuk fungsi kegunaan seperti Python. Bahasa ini populer di kalangan pengembang web karena mengkategorikan kode ke dalam blok-blok sederhana yang disebut kelas dan menggunakan pengumpulan sampah untuk mengelola dan membersihkan memori.

Ruby menggunakan framework Ruby on Rails yang populer untuk aplikasi web. Ruby on Rails intuitif untuk dipelajari oleh non-programmer. Framework ini memiliki komunitas pengguna yang besar, tutorial yang banyak, ditambah library khusus yang membuat pengolahan kode lebih cepat.

7.       PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa scripting server. Bahasa ini membuat skrip di server web yang membuat respons khusus untuk setiap permintaan pengguna.

Belajar PHP memungkinkan Anda membuat halaman web yang memiliki antarmuka pengguna yang disesuaikan. Salah satu contoh terkenal adalah WordPress, yang menggunakan PHP untuk menyusun dan menampilkan ribuan situs web berbeda kepada pengunjung. PHP adalah alasan mengapa situs WordPress Anda terlihat berbeda dari orang lain, dan mengapa Anda dan pengguna WordPress lainnya memiliki dasbor yang berbeda.

Macam-macam Framework Membuat Website

Bagian berikutnya dari Materi dan Penjelasan Website Terlengkap membahas framewrok-framework yang digunakan

1.       React.js dan React Native (untuk Javascript)

reactjs-framework

React.js dan React Native adalah opes-source untuk pengembangan front-end. React adalah salah satu framework paling populer untuk pengembangan web modern.

Dengan React.js, Anda membangun, mengatur, dan merender komponen yang dapat digunakan kembali. Hal ini membuat pengembangan aplikasi lebih sederhana dan lebih mudah dikelola. React.js juga menggunakan model objek dokumen virtual (DOM), yang berarti Anda dapat membuat perubahan tanpa menulis langsung ke antarmuka utama.

Sedangkan, React Native adalah kerangka kerja yang lebih besar untuk mengembangkan aplikasi seluler asli, meskipun beberapa pengembang telah menggunakannya untuk membangun aplikasi desktop. React Native menggunakan React.js sebagai library utamanya, tetapi menambahkan lebih banyak fungsionalitas, sebagian besar dengan mengintegrasikan bahasa lain, seperti Java dan C++.

2.       AngularJS (untuk Javascript)

AngularJS adalah open-source framework yang terstruktur untuk pembuatan aplikasi dinamis. Framework ini menggunakan HTML sebagai bahasa templatenya, tetapi memperluas sintaks yang tersedia sehingga dapat membangun dan meningkatkan Rich Internet Applications (RIA). RIA membuat aplikasi web lebih banyak interaktivitas dan daya tarik visual dengan mengintegrasikan elemen aplikasi desktop grafis.

AngularJS membuat aplikasi satu halaman (SPA). SPA memuat satu dokumen dan memperbarui konten dokumen tersebut menggunakan JavaScript. Hal ini mempercepat proses pemuatan dan meningkatkan kinerja aplikasi.

Sebagai framework lintas platform, AngularJS dapat dijalakan di semua browser, dan dapat membuat aplikasi seluler untuk Android dan iOS.

3.       Vue.js (untuk Javascript)

Vue adalah framework JavaScript dasar yang ringan untuk membangun SPA dan antarmuka pengguna (UI). Salah satu fungsinya, Vue dapat digunakan untuk menyempurnakan kode front-end yang ada atau menulis aplikasi satu halaman dari awal.

Vue sangat berguna untuk pembuatan prototipe halaman web, desain proyek UI, dan perluasan aplikasi yang ada.

Pengembang juga sering menyebutkan bahwa Vue “dapat diadopsi secara bertahap,” yang berarti siapapun dapat segera mulai dengan dasar-dasar, dan meningkatkan yang diperlukan nantinya.

4.       Django (untuk Phyton)

Django dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan ruang berita yang bergerak cepat. Open-source framework ini mempercepat pembuatan aplikasi web yang berfungsi dan dapat ditingkatkan, sehingga aplikasi yang berfungsi baik dapat dibangun dalam hitungan jam.

Dengan Django, hampir setiap komponen struktural yang “out of the box” yang dibutuhkan dapat diperoleh. Hal ini juga memungkinkan Anda membangun detail aplikasi tanpa membuang waktu pada bagian yang telah dibuat.

5.       Flask (untuk Phyton)

Flask adalah framework untuk Python yang kecil dan ringan yang menyediakan alat dan fitur berguna yang membuat aplikasi web dengan Python lebih mudah.

Kelebihannya, Flask memberikan fleksibilitas kepada pengembang dan merupakan framework yang lebih mudah diakses untuk pengembang baru karena dapat membangun aplikasi web dengan cepat hanya menggunakan satu file Python.

6.       Ruby on Rails (untuk Ruby)

Ruby on Rails atau disebut juga Rails adalah frameworks aplikasi web sisi server yang ditulis dengan bahasa Ruby di bawah Lisensi MIT. Framework ini memiliki pola arsitektur model-view-controller (MVC), yang merupakan struktur default untuk pembuatan database, layanan web, dan halaman web pada Rails.

Ruby on Rails digunakan di semua jenis industri untuk membangun aplikasi dan layanan web. Aplikasi yang dapat dibuat seperti situs web pemasaran, CMS, situs eCommerce, dan aplikasi web khusus. Framework ini populer untuk start-up karena kemudahan penggunaannya membuat pengembangan aplikasi cepat dengan tim kecil.

7.       Laravel (untuk PHP)

Laravel adalah kerangka kerja PHP open-source dan gratis yang menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, dan berbagai paket dan ekstensi yang kompatibel, popularitas Laravel pun berkembang pesat.

Laravel menyediakan alat database yang kuat termasuk ORM (Object Relational Mapper) yang disebut Eloquent, dan mekanisme built-in untuk membuat migrasi database dan seeder. Dengan alat command-line Artisan, pengembang dapat mem-bootstrap model baru, pengontrol, dan komponen aplikasi lainnya, yang mempercepat pengembangan aplikasi secara keseluruhan.

8.       CodeIgniter (untuk PHP)

CodeIgniter adalah framework ringan yang dikenal dengan ukurannya yang kecil dan pemasangan yang tidak merepotkan dengan prasyarat konfigurasi yang minimalis.

Ukurannya 2MB yang sudah termasuk dokumentasinya merupakan hal yang luar biasa untuk CodeIgniter. Framework ini sangat cocok untuk pengembangan situs web dinamis, karena menawarkan banyak modul prebuilt yang membantu dalam pembangunan komponen yang kuat dan dapat digunakan kembali.

9.       Nest.js (untuk TypeScript)

Nest.js adalah framework yang terinspirasi dari suatu angle dan dirancang untuk mengikuti sistem modul Angular. Selain itu, Nest.jS adalah framework Node.js progresif untuk membangun aplikasi web Node.js yang efisien dan dapat ditingkatkan (scalable) yang dibangun dengan Javascript dan TypeScript modern.

NestJs bertujuan untuk menyediakan arsitektur aplikasi yang memungkinkan pembuatan aplikasi yang sangat mudah diuji, skalabel, digabungkan secara longgar, dan mudah dipelihara.

10. FeatherJS

Feathers adalah framework web ringan untuk mengembangkan aplikasi real-time dan REST API dalam JavaScript atau TypeScript. Feathers dapat berinteraksi dengan teknologi backend apa pun, mendukung banyak database, dan dapat berjalan bersama dengan teknologi frontend apa pun, seperti React, VueJS, Angular, dan React Native. Dengan fitur bahasa terbaru, Feathers adalah library kecil yang menyediakan struktur untuk membuat aplikasi yang kompleks tetapi cukup fleksibel.

Catatan Mengenai Framework

Selain yang disebutkan di atas tentu saja masih banyak framework lainnya yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Cara Membuat Website

Sebelumnya di bagian Materi dan Penjelasan Website Terlengkap mengenai jenis-jenis website sudah diberikan, sekarang untuk membuat website ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pembuatan website statis dan website dinamis tentu berbeda-beda.

Secara singkat, langkah-langkah membuat website yang tujuannya untuk menulis blog, adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan Awal Pembuatan Website
  2. Memilih hosting provider
  3. Mendaftarkan domain
  4. Menginstal CMS yang diinginkan (misalnya WordPress)
  5. Memahami dashboard WordPress
  6. Memilih tema yang sesuai untuk tujuan website
  7. Menyesuaikan tampilan atau interface website
  8. Menerbitkan konten atau isi website

Lebih lengkap, sebelumnya sudah dijelaskan secara detail langkah-langkah di atas pada artikel lain di blog ini yang berjudul Tutorial Cara Bikin Website untuk Berbagai Keperluan.

Hal-hal yang Dibutuhkan Dalam Membuat Website

Domain

Domain adalah nama situs yang Anda masukkan di URL bar di browser. Bisa dibilang sama dengan alamat. Contohnya rumah seseorang, alamatnya adalah tempat yang dituju agar sampai ke sana. Dengan kata lain, nama domain hanyalah alamat website.

Domain di internet diidentifikasi oleh alamat IP yang unik. Alamat ini memungkinkan perangkat yang terhubung ke internet untuk berkomunikasi langsung dengan domain tertentu. Di bagian atas hierarki ini adalah domain Root, yang berfungsi sebagai induk untuk semua domain internet. Domain root berisi beberapa domain tingkat atas (TLD). TLD mengidentifikasi kesamaan geografis atau tujuan, seperti negara atau perusahaan komersial. Misalnya, TLD mencakup .com, .net, .org, .gov dan beberapa domain lainnya, termasuk kode negara.

Domain dapat dibeli terpisah atau bersama hosting sekaligus. Ada banyak provider yang tersedia, salah satu yang direkomendasikan adalah Niagahoster karena performanya yang bagus dan harganya yang terjangkau.

Hosting

Hosting adalah proses menyewa atau membeli ruang untuk menampung situs web di World Wide Web. Konten situs web seperti HTML, CSS, dan gambar harus ditempatkan di server agar dapat dilihat secara online.

Ada beberapa jenis hosting yang tersedia, seperti shared hosting, VPS hosting, dan cloud hosting. Ada banyak penyedia hosting dengan kelebihan masing-masing, Anda bisa membaca lebih lanjut pada artikel Tips Memilih Hosting Murah Unlimited untuk Pemula.

Penutup

Itulah tadi penjelasan panjang dan lengkap mengenai Materi dan Penjelasan Website Terlengkap. Selain dijelaskan mengenai apa itu website, sejarah dan awal mula website, juga dijelaskan bahasa pemograman yang digunakan hingga cara pembuatan website. Jangan lupa juga membaca artikel lain di blog ini mengenai pembahasan website dan blog lainnya secara menyeluruh.