Jika Anda mencoba memperkenalkan situs Anda dan menghasilkan lebih banyak penjualan, maka penting bagi Anda untuk mengetahui bahayanya bounce rate terhadap situs Anda. Kurangnya pengetahuan ini dapat membuat situs Anda buruk. Pada artikel ini, kita akan membahas 17 Tips Menurunkan Bounce Rate di Website yang Terbukti Berhasil.
Daftar Isi
- Apa itu Bounce Rate?
- Mengapa Penting untuk Mengontrol Bounce Rate?
- Tips Menurunkan Bounce Rate di Website
- 1. Perhatikan Waktu Memuat Halaman (Page Load Speed)
- 2. Jadikan Pencarian Situs Lebih Mudah
- 3. Buat Navigasi yang Mudah
- 4. Fokus Pada Desain yang Menarik
- 5. Pastikan Website Anda mobile-friendly
- 6. Jadikan Halaman Web Mudah Dibaca
- 7. Tulis Paragraf Yang Lebih Pendek
- 8. Gunakan Berbagai Jenis Konten
- 9. Gunakan Kata Kunci yang Relevan
- 10. Jangan Gunakan Popup
- 11. Batasi Iklan yang Mengganggu
- 12. Tambahkan Call-To-Action yang Meyakinkan
- 13. Fokus Pada Strategi Tautan Internal
- 14. Pastikan Tautan Terbuka Di Tab Baru
- 15. Publikasikan Konten Baru Sesering Mungkin
- 16. Tampilkan Kredibilitas
- 17. Gunakan Google Analytics & Alat Analisis Lainnya
- Penutup
Apa itu Bounce Rate?
Bounce Rate adalah jumlah pengguna atau pengunjung yang meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan tertentu, seperti menyelesaikan pembelian, mengunduh file, dll.
Bounce Rate dihitung ketika seseorang mengunjungi satu halaman di situs web Anda dan tidak melakukan apa pun pada halaman tersebut sebelum pergi. Lebih tepatnya, bounce rate mengukur berapa banyak pengunjung yang meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan tertentu, seperti membeli sesuatu, mengisi formulir, atau mengklik tautan.
Jika Anda seorang marketer, penting untuk memahami bounce rate dan bagaimana hal itu memengaruhi strategi digital marketing Anda secara keseluruhan. Misalnya, bounce rate yang buruk mungkin menunjukkan masalah pada SEO, seperti waktu buka halaman Anda terlalu lambat.
Mengapa Penting untuk Mengontrol Bounce Rate?
Ingatlah bahwa pengguna yang membuka situs Anda cenderung tertarik dengan apa yang Anda tawarkan. Tapi, jika mereka langsung terpental (meninggalkan website), maka itu berarti Anda gagal membuat mereka tertarik. Hal ini menjadi kerugian karena pengguna dapat pergi ke website lain dan menghasilkan uang untuk mereka.
Halaman yang memiliki bounce rate rendah lebih mungkin untuk menempati peringkat yang lebih baik di halaman pertama Google. Sebaliknya, Bounce rate yang sangat tinggi bisa jadi indikasi ada yang salah dengan situs Anda, misalnya mulai dari desain yang jelek hingga konten yang buruk dan tidak relevan.
Tips Menurunkan Bounce Rate di Website
Jika Anda ingin menurunkan bounce rate, Anda harus mempertimbangkan apa yang dapat berdampak negatif pada bounce rate Anda. Berikut tips yang telah terbukti dapat menurunkan bounce rate untuk website Anda:
1. Perhatikan Waktu Memuat Halaman (Page Load Speed)

Ketika pengguna harus menunggu terlalu lama untuk memuat halaman, hal itu menciptakan pengalaman pengguna yang sangat buruk. Konten pada halaman tidak ada gunanya jika pengunjung bahkan tidak dapat langsung melihatnya.
Waktu muat halaman bahkan lebih penting di perangkat seluler karena pengguna lebih cenderung frustrasi dengan waktu muat yang lambat hingga akhirnya mereka meninggalkan situs Anda.
2. Jadikan Pencarian Situs Lebih Mudah
Beberapa situs web mengabaikan penambahan fungsi pencarian di dalam situs atau bahkan membuatnya sulit untuk dilihat.
Jika pengguna mencari sesuatu yang spesifik yang tidak langsung mereka lihat di halaman, fitur ini adalah alat yang sangat berguna yang dapat mereka gunakan untuk mencari di dalam situs Anda.
3. Buat Navigasi yang Mudah
Navigasi harus mudah dilakukan bagi pengunjung. Ketika pengguna masuk ke sebuah situs, mereka membutuhkan arahan yang jelas tentang di mana konten yang mereka cari berada. Jika navigasi ini tidak sederhana dan ditata dengan jelas, kemungkinan besar mereka akan meninggalkan website Anda.
4. Fokus Pada Desain yang Menarik
Desain situs web yang baik dapat membangun kepercayaan terhadap pengguna. Sebuah desain website yang baik juga menyatakan kualitas website yang baik. Berikan pengalaman pengguna yang menarik dengan membuat desain website yang menarik. Pengunjung tidak akan menghabiskan banyak waktu di situs yang tidak menyenangkan, tidak menarik, atau sulit dipercaya.
5. Pastikan Website Anda mobile-friendly
Pengguna seluler memiliki lebih sedikit kesabaran daripada pengguna desktop. Situs web harus memiliki desain yang responsif untuk memberikan pengalaman pengguna yang solid kepada pengguna di perangkat seluler.
6. Jadikan Halaman Web Mudah Dibaca

Konten pada halaman web harus memiliki format yang jelas dan efektif. Hal ini sangat penting dari sudut pandang pengalaman pengguna.
Tidak ada pengunjung situs web yang ingin melihat potongan besar teks yang tidak teratur. Namun, jika konten tersebut diformat menjadi blok yang lebih kecil, termasuk poin-poin atau juga konten gambar atau video, pengguna akan lebih mudah memahami konten dan bisa jadi membuat mereka membagikannya pada orang lain.
7. Tulis Paragraf Yang Lebih Pendek
Salah satu hal utama yang membantu keterbacaan situs secara keseluruhan adalah panjang konten.
Buat konten dalam paragraf pendek sehingga pengunjung Anda dapat dengan cepat membaca konten di perangkat seluler kecil yang digunakan kebanyakan orang saat ini saat mengonsumsi konten.
8. Gunakan Berbagai Jenis Konten
Area fokus lain dalam hal keterbacaan situs web adalah menggunakan berbagai bentuk konten untuk melibatkan pengunjung situs secara lebih efektif.
Konten video dapat mengomunikasikan jenis informasi tertentu (seperti petunjuk cara) lebih efisien daripada teks. Selain itu, gambar yang berkualitas tinggi juga dapat membantu memecah teks, meningkatkan komunikasi ide-ide besar, dan membantu mengurangi bounce rate.
9. Gunakan Kata Kunci yang Relevan
Gunakan kata kunci relevan yang sesuai dengan topik konten. Penggunaan kata, kalimat, paragraf, dan judul yang akurat akan membantu mengkomunikasikan kepada Google tentang halaman tersebut. Tetap pada topik, jangan menyimpang.
10. Jangan Gunakan Popup
Pengguna umumnya tidak menyukai pop-up mengganggu yang mencegah atau memperlambat mereka mengakses konten. Aturan praktisnya adalah untuk tidak menghalangi pengunjung situs dan konten yang mereka harapkan untuk dilihat.
Mengizinkan mereka menggulir dan menikmati konten terlebih dahulu adalah pengalaman pengguna yang lebih baik.
11. Batasi Iklan yang Mengganggu
Mirip dengan menghindari popup, iklan yang mengganggu juga harus dihindari.
Unit iklan persegi panjang horizontal di bagian atas halaman umumnya berkinerja baik, diikuti oleh iklan di dalam konten dan di sepanjang sisi. Sebaliknya, iklan besar yang menyulitkan membaca konten bisa menjadi pengalaman pengguna yang buruk.
12. Tambahkan Call-To-Action yang Meyakinkan

Call-To-Action (CTA) harus terlihat jelas di situs web. Pengguna harus dapat menemukannya dalam beberapa detik pertama berada di halaman.
CTA juga harus menarik sehingga pengguna tertarik untuk mengkliknya. Warna yang digunakan, font, dll. adalah semua elemen yang dapat membuat dampak besar pada apakah seseorang tertarik mengklik atau tidak.
13. Fokus Pada Strategi Tautan Internal
Tautan yang mengarah ke artikel lain di website Anda dapat mempertahankan pengguna tetap berada di website Anda.
Tautan internal membantu pengguna dengan mudah menavigasi ke bagian situs web yang mereka cari, dan menjaga pengalaman pengguna mereka secara keseluruhan tetap menyenangkan.
14. Pastikan Tautan Terbuka Di Tab Baru
Saat membuat strategi penautan internal yang baik dan penautan ke halaman lain di situs, penting untuk diingat untuk memastikan bahwa tautan tersebut terbuka di tab baru. Hal Ini berpotensi meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs karena mereka akan membuka beberapa halaman sekaligus.
15. Publikasikan Konten Baru Sesering Mungkin
Membuat konten segar secara konsisten yang dapat menawarkan kepada pengguna berbagai topik untuk dijelajahi dan dapat membantu meyakinkan orang untuk mengunjungi dan tetap berada di website Anda.
16. Tampilkan Kredibilitas
Pengunjung selalu memastikan seberapa terpercaya sebuah situs yang mereka kunjungi. Ketika pengunjung sampai di situs web Anda, mereka akan memeriksa konten dan menilainya.
Sebagai cara untuk membantu membangun kredibilitas dan meningkatkan kepercayaan pengunjung, sebaiknya sertakan ulasan positif tentang produk dan/atau layanan apa pun yang ditampilkan situs Anda.
17. Gunakan Google Analytics & Alat Analisis Lainnya
Beberapa alat dapat membantu Anda saat melacak keterlibatan pengguna.
Contohnya, Google Analytics dapat melacak lama pengunjung berada di situs, tingkat bounce rate, banyaknya kunjungan halaman per sesi, halaman yang paling sering dan paling jarang dikunjungi, dan banyak lagi.

BIKIN WEBSITE DENGAN SEKALI KLIK MURAH DAN BERKUALITAS
Dapatkan Unlimited Hosting + Free Domain + Free SSL dari NIAGAHOSTER dengan Harga Terjangkau Kualitas Terbaik
KODE VOUCHER NIAGAHOSTER DISCOUNT 5%
Masukkan Kode Saat Checkout.
Kode Kupon : BIKINWEBSITEGAMPANG
Pilihan Produk TerbaikPenutup
Bounce rate menunjukkan berapa banyak pengunjung yang suka membaca artikel blog Anda dan menganggap blog Anda menarik. Jadi, pastikan Anda menggunakan strategi yang dijelaskan di atas untuk menurunkan bounce rate situs web Anda.
Semoga tips tentang Tips Menurunkan Bounce Rate di Website Anda ini bermanfaat. Dari semua tips tersebut, mana yang akan Anda terapkan di situs Anda hari ini?